Dari Hal Kecil Kita Bisa Mulai Mengurangi Sampah Plastik - Sadarkah jika plastik yang kamu gunakan sehari-hari itu memiliki dampak buruk bagi lingkungan di sekitar bahkan juga kesehatan? Tetapi kenapa kita masih banyak yang menggunakannya? Jawabannya karena praktis dan mudah. Bayangkan saja, hampir keseharian kita tidak terlepas dari plastik. Berbelanja ke toko swalayan kita menggunakan kantong plastik, minum menggunakan sedotan plastik, dan sebagainya.
Mungkin kalian belum sadar atau bahkan tahu tapi tidak peduli dengan bahaya yang ditimbulkan oleh sampah plastik dari sedotan, kantong kresek toko swalayan, botol air mineral terhadap lingkungan. Sebenarnya permasalahan mengenai sampah plastik ini sudah lama sekali menjadi kekhawatiran karena berdampak pada pencemaran lingkungan. Perlu diketahui bahwa satu botol plastik saja baru dapat terurai dalam tanah sekitar 10-100 tahun lamanya.
Belum lama ini banyak beredar video dan berita mengenai paus yang terdampar mati di salah satu pantai di Italia karena perutnya penuh dengan sampah plastik. Tentunya ini menjadi dampak nyata yang diakibatkan oleh sampah plastik.
Selain itu sisa pembakaran sampah plastik dampaknya sangat buruk bagi kesehatan. Seperti contoh kasus telur yang mengandung dioksin di Jawa Timur. Senyawa dioksin ini dihasilkan dari sisa pembakaran plastik yang dapat menyebabkan penyakit diabetes dan stroke.
Lalu timbul sebuah pertanyaan, seberapa bahayanya sih sampah plastik tersebut? Berikut penjelasan dampak sampah plastik yang bisa mengancam keberlangsungan makhluk hidup di bumi.
Dampak Sampah Plastik yang Nyata Seperti Apa?
1. Dampak sampah plastik terhadap tanah
Tidak hanya tercemarnya tanah, tetapi juga air tanah, begitu juga dengan makhluk hidup yang ada di dalam tanah.Senyawa kimia yang dibawa oleh plastik tentunya akan mengurangi kesuburan tanah itu sendiri. Selain itu air tanah juga akan tercemar sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Racun-racun yang dihasilkan dari penguraian sampah plastik ini juga bisa menyebabkan matinya hewan pengurai seperti cacing yang tentunya berperan penting terhadap kesuburan tanah.
2. Dampak sampah plastik terhadap perairan
Tidak jarang sampah plastik yang ada dibuang ke laut karena lahan pembuangan sudah semakin sempit. Tentunya ini akan mencemari kehidupan di laut. Bisa saja sampah plastik tersebut termakan oleh hewan laut seperti penyu, paus, dan hiu. Walaupun dapat ditelan, sampah plastik sulit diuraikan oleh sistem pencernaan hewan, dan ini sangatlah buruk. Selain itu dengan adanya sampah plastik yang menutupi permukaan laut akan menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air, sehingga ekosistem di dalamnya terganggu.
3. Dampak sampah plastik terhadap kesehatan
Senyawa berbahaya yang dihasilkan dari sampah plastik bisa saja mengkontaminasi makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Misalnya saja, ikan laut yang terkontaminasi merkuri dari limbah plastik di laut sangat berbahaya bagi sistem pencernaan, saraf, dan ginjal. Selain itu sisa dan hasil pembakaran sampah plastik memiliki dampak buruk bagi sistem pernafasan. Selain itu bahan kimia yang dihasilkan juga beracun.
Setelah mengetahui begitu bahayanya dampak yang diberikan dari sampah plastik, apakah kamu mulai sadar? Apa tindakan nyata selanjutnya darimu?
Beberapa hal kecil dapat kamu lakukan guna mengurangi dampak buruk sampah plastik, ayo kurangi penggunaan sampah plastik. Hal kecil ini memiliki pengaruh yang besar bagi keberlangsungan bumi kita.
Dari Hal Kecil Hingga Dampaknya yang Besar
1. Daur Ulang Limbah Plastik
Pernah ngga sih waktu SD disuruh buat kerajinan tangan dari botol plastik? Nah ini merupakan salah satu langkah konkret pemerintah melalui kurikulum pendidikan dalam mengurangi penggunaan plastik. Daur ulang atau istilah kerennya 3R (reduce, reuse, recycle) sangat membantu sekali dalam pencemaran sampah plastik di lingkungan sekitar. Tentunya dengan daur ulang ini akan memberikan nilai manfaat kembali plastik itu sendiri.Misalnya saja botol plastik yang dapat dijadikan pot bunga, atau hiasan meja.
2. Mengurangi Penggunaan Kantong Plastik
Seperti kita ketahui bahwa kebiasaan orang Indonesia adalah selalu menggunakan kantong plastik untuk membawa barang. Kebiasaan seperti ini sudah melekat sejak lama, bahkan hampir semua toko swalayan masih memakai kantong plastik untuk tempat belanjaan pembeli. Bisa dibilang kantong plastik ini menjadi penyumbang limbah plastik terbanyak. Maka dari itu pemerintah mulai membatasi penggunaan kantong plastik dengan menerbitkan peraturan seperti kantong plastik berbayar. Nah, kita sebagai masyarakat hendaknya sadar akan bahaya tersebut, gunakanlah tempat pengganti kantong plastik yang dapat digunakan berkali-kali, semisal totebag, keranjang, dan lainnya.
3. Mengurangi Penggunaan Botol Plastik
Banyak dari kita yang masih memiliki kebiasaan lebih suka minum dari botol plastik sekali pakai. Botol plastik air mineral yang kamu beli tersebut nyatanya menyumbang sampah terbanyak di laut lo. Maka dari itu beralihlah menggunakan botol minum isi ulang. Jika biasanya beli air mineral di minimarket atau kantin, mulai lah dari sekarang bawa sendiri air minum dari rumah. Dengan begitu kamu berpartisipasi dalam upaya mengurangi penggunaan bahan plastik di kehidupanmu.
Nah, mulai dari sekarang yuk coba lakukan hal kecil di atas dan rasakan dampaknya bagi dirimu, orang terdekatmu, dan lingkungan sekitarmu. Tentunya banyak manfaat yang didapatkan. Salam rekblogging.
EmoticonEmoticon